Rabu, 19 November 2014

Desa Mangunharjo Kebumen

Kantor kepala desa Mangunharjo
Desa Mangunharjo adalah sebuah kelurahan di kecamatan Adimulnyo kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Kelurahan ini membawai empat dukuh/desa yaitu Pecangkringan, Karangkambang-Criwik, Bulupayung dan Duduhan. Dengan letak geografis yang cukup strategis yaitu dekat dengan pusat pemerintahan Kecamatan dan dilalui jalur lalu lintas wisata antara Gombong-Pantai Petanahan, Karanganyar-Pantai Suwuk dan juga Karanganyar-Petanahan menjadikan kelurahan ini menjadi jalur yang cukup sibuk.
 
Kelurahan ini berbatasan langsung dengan enam desa kelurahan yaitu sebelah barat dengan Desa Kemujan dan Caruban, sebelah utara Desa Meles, sebelah timur Desa Banyuroto dan Adimulnyo dan sebelag selatan Desa Adiluhur.

Papan nama kantor Kelurahan Mangunharjo

Desa Mangunharjo mempunyai panorama alam yang cukup elok karena di kelilingi dua bukit yaitu di sebelah barat nampak gugusan pegunungan kapur dari mulai daerah Gombong hingga pantai Karangbolong. Sebelah utara nampak gugusan pegunungan Serayu. Ketika subuh apabila cuaca lagi cerah nampak puncak gunung Selamet menjulang di sebelah barat laut, sedang di sebelah timur laut akan nampak puncak gunung Merapi dan Merbabu dari gugusan pegunungan menoreh.

Hamparan sawah yang luas menandakan bahwa penduduknya mengandalkan bercocok tanam padi sebagai penghidupan utamanya. Dengan ditopang waduk Sempor dan Wadaslintang yang dialirkan melalui sungai Ketek di sisi barat dan sungai Balo disisi timur kelurahan ini mampu memanen padi dua kali dalam setahun. Sedang pada musim kemarau biasanya ditanami Kacang hijau atau Kedelai, atau bahkan dimanfaatkan untuk membuat bata merah karena memang tanahnya sangat mendukung.

Kontor BPD desa Mangunharjo
Rata-rata penduduk kelurahan Mangunharjo yang berusia produktif untuk ukuran kelurahan sangat sedikit. ketersediaan lapangan kerja yang kurang dan kurangnya minat usia muda untuk bertani membuat kelurahan ini ditinggal para pemudanya, mereka lebih senang merantau untuk mencari kehidupan yang dianggap lebih baik di tempat lain terutama di kota-kota besar. Atau juga mereka meninggalkan desanya untuk mencari ilmu ke jenjang yang lebih tinggi, karena di kelurahan ini hanya ada satu sekolah dasar. Untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP dan SMA harus menyeberang ke wilayah lain walaupun tidak terlalu jauh jaraknya. Sedangkan untuk pendidikan jenjang akademi dan perguruan tinggi mereka harus ke kota besar seperti Purwokerto, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Bandung, Jakarta atau kota-kota lain.
 

Dengan keterbatasan usia produktif tidak menjadi hambatan untuk membangun desa ini. Desa inilah tempat saya dilahirkan dan di besarkan, terlalu sayang untuk dilupakan begitu saja..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar