Rabu, 06 September 2017

Petani Desa Bulupayung Menanam Kacang Hijau di Musim Kemarau

Tanaman Kacang Hijau
Musim kemarau bagi sebagian petani di wilayah yang mengandalkan hujan seperti di Desa Mangunharjo Kecamatan Adimulnyo adalah berhentinya kegiatan menanam padi tetapi bukan berarti kegiatan pertanian akan berhenti. Musim kemarau akan membawa berkah tersendiri bagi petani karena bisa bertanam kacang hijau dan kedelai yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Bertani kacang hijau biasa dilakukan setiap memasuki musim kemarau, karena tanaman kacang hijau dan kedelai tidak perlu membutuhkan banyak air dan perawatan yang khusus. Karena tidak perlu harus menyiram, tetapi tanaman jenis ini tetap tumbuh baik.

Dari bertani kacang hijau para petani di desa Bulupayung bisa mendapatkan untung agak lumayan. Selain harganya cukup tinggi, juga cara menanam dan pemeliharannya yang relatif mudah. Begitu usai panen kedua atau panen ketiga di sawah tadah hujan, petani bisa langsung menebarkan biji kacang tentunya biji unggulan ke sawah yang mulai mengering atau apabila tanah sawah sudah agak mengeras dengan cara di lobangi dengan kayu dan biji kacang di taruhnya, diamkan beberapa pekan, biji kacang sudah mulai tumbuh, agar tanaman tumbuh subur bisa di tambahkan pupuk seperti memupuk tanaman padi, kemudian diamkan sampai tanaman berbuah. Setelah buah kacang hijau sudah mulai agak mengering (kehitaman) barulah bisa di panen.

Indahnya Bertani
Penanaman kacang hijau ini tak butuh banyak air. Tak butuh pemeliharaan layaknya tanaman lain. Dibiarkan pun bisa tumbuh subur dan berbuah. Dari tanaman tersebut bisa dipanen hingga tiga kali panen hampir semua petani di desa Bulupayung setiap tahun usai tanaman padi, langsung menanami lahannya dengan tanaman kacang hijau.

Kalau tanaman Kedelai kurang diminati petani, karena hamanya selalu ada, ulat juga banyak. Sedangkan kacang hijau jarang atau bahkan tidak pernah ada serangan ulat bulu ataupun ulat. Panen juga bisa dilakukan hingga dua atau tiga kali panen

Indahnya Bertani...


Kamis, 17 Agustus 2017

Saya Bulupayung Saya Indonesia

17 Agustus adalah tanggal dan bulan yang istimewa bagi bangsa Indonesia tak terkecuali semua warga desa Bulupayung kelurahan Mangunharjo Kabupaten Kebumen. 72 tahun yang lalu negara Indonesia lahir dengan di umumkan kemerdekaanya yang di bacakan oleh Ir Soekarno presiden pertama Indonesia.

Ketika di berbagai media memberitakan Indonesia sedang terjangkit penyakit intoleran dan banyak munculnya berita kebencian antar golongan, desa Bulupayung nan jauh disana beratus ratus kilaometer dari Ibukota Jakarta sama sekali tidak terpengaruh, mereka tetap bangga menjadi orang Indonesia. 

Di hari Itu kamis 17 Agustus 2017 setelah waktu dzuhur anak anak berkumpul di halaman masjid desa untuk merayakan kemenangan 72 tahun Indonesia merdeka. Berbagai perlombaan di gelar oleh pemuda karangtaruna jenis perlombaanya masih dalam tradisi tujuhbelasan dari mulai makan kerupuk, tarik tambang, balap karung dan masih banyak lagi.

Bukan jenis lombanya yang kita lihat tetapi makna dan rasa kebanggaan sebagai orang Indonesia, lomba tersebut hanya semata mata perwujudan rasa syukur dan kegembiraan karena Indonesia sudah menjadi negara yang besar yang bisa di banggakan, terlepas dari berbagai masalah yang sering muncul dalam masyarakat bernegara. 
.
Salah satu sudut desa Bulupayung
Semangat dalam memaknai kemerdekaan juga terus di lestarikan oleh generasi berikutnya. Seperti perlombaan tarik tambang yang keliatanya sederhana tetapi mempunyai arti gotong royong dan kerjasama. Sekuat apapun kita tidak akan bisa memenangkan permainan ini sendirian

Balap karung juga mempunyai arti yang sangat dalam yaitu kegigihan, keuletan, kerja keras dan terpenting adalah tidak gampang menyerah, jatuh bangun adalah hal yang biasa dalam balap karung. Berbagai semangat inilah yang membawa Indonesia kepada kemerdekaan.
.
Salah satu kemeriahan HUT RI ke 72
Indonesia merdeka sebagai satu kesatuan negara dan bangsa yang memiliki Pancasila sebagai dasar negara, idiologi nasional dan falsafat atau pandangan hidup bangsa yang terbukti tangguh dalam melewati perjalanan sejarah politik Indonesia. Pada masa kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Jusuf Kalla telah menetapkan tanggal 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila dengan Kepres Nomor 24/2016 dan juga tanggal tersebut sebagai hari libur nasional, yang temanya adalah "Saya Indonesia Saya Pancasila".

Maka berbanggalah yang terlahir sebagai orang Indonesia karena mempunyai kultur jiwa semangat yang tinggi tanpa mudah menyerah, Jayalah Indonesiaku.

Dirgahayu Republik Indonesia yang ke. 72  "MERDEKA...!!!!"




Sabtu, 22 April 2017

Sejuknya Pantai Petanahan Kebumen

Pantai Petanahan
Pantai Petanahan terletak di Desa Karanggadung Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen. Deburan obak laut biru dari samudera hindia sangat memanjakan mata pengunjung padahal matahari sedang memancarkan sinarnya yang menyengat kulit. Pantai yang selalu ramai dikunjungi para wisatawan domestik bahkan di hari hari tertentu seperti libur panjang dan Lebaran pengunjung akan memenuhi pantai tersebut. Pengunjung bukan saja dari wilayah Kabupaten Kebumen tetapi juga wilayah sekitarnya seperti Purwokerto, Banjarnegara dan Purworejo.

Laut Pantai Petanahan
Pantai Petanahan sekarang berbeda dengan yang dahulu, Kalau dulu wilayah pantai tersebut sengatan matahari begitu sangat terasa karena sepanjang mata memandang hanya hamparan pasir dan hanya beberapa pohon kaktus berduri yang bisa tumbuh, dan sangat sulit sekali di lewati kendaraan. Untuk mencapai bibir pantai dari perbatasan desa Karanggadung harus berjalan kaki sekitar 2 s/d 3 km. Tetapi itulah pantai Petanahan yang benar benar asli.

Tempat Parkir Kendaraan di Antara Rimbunya Peohonan

Jalan berkelok dengan pepohonan yang rindang
Tapi apabila sobat sekarang berkunjung, akan merasakan suasana yang berbeda, Kendaraan sudah bisa masuk ke deket bibir pantai, tersedianya jalan untuk pejalan kaki, sengatan sinar matahari sudah agak berkurang, terdapat taman tempat bermain dan yang paling berbeda adalah adanya pohon pohon yang tumbuh sepanjang pantai, makanya sengatan matahari tidak terlalu terasa. 

Taman yang Rindang

Taman Bermain
Bagi sobat yang punya acara keluarga, reuni atau hanya sekedar kumpul kumpul dengan teman lama, pantai Petanahan cukup pantas untuk dijadikan pilihanya. Soal makanan tidak usah kuatir, Pengelola pantai sudah menyediakan tempat / warung kuliner khas Kebupaten Kebumen. Jangan takut lagi kulit akan gosong atau berjalan kaki. Sekarang berbeda dengan beberapa tahun yang lalu.