Kamis, 15 Januari 2015

Tempat Tongkrongan Favorit di Bulupayung

Jembatan kecil di ujung selatan desa Bulupayung
Keindahan desa Bulupayung di kelurahan Mangunharjo kecamatan Adimulnyo kabupaten Kebumen, buat saya tidak pernah hilang dari ingatan. Desa yang tidak begitu luas, penduduknyapun tidak terlalu banyak. Tidak membutuhkan waktu lama untuk mengelilingi semua penjuru desa. 

Setiap pulang kampung saya selalu menyempatkan mengelilingi kampung dengan sepeda onthel, sambil mengingat berbagai tempat dulu dimana saya dan teman-teman sering duduk-duduk ngobrol (nongkrong). Dari mulai ujung desa sampai ujung berikutnya selalu ada tempat favorit seperti jembatan kecil. Karena memang desaku setiap ujung desa selalu ada jembatannya. Jembatan tersebutlah dulu dimana saya dan teman-teman sebayaku duduk-duduk (nongkrong) ngobrol ngalor ngidul ga jelas.

Jalan simpang empat di ujung utara desa Bulupayung

Jalan perempatan ujung desa Bulupayung sebelah utara
Hampir setiap sore sehabis ashar hingga menjelang mahgrib jembatan itu selalu ramai oleh anak remaja, apalagi kalau kebetulan musim main layangan atau musim tanam padi, jembatan yang di ujung desa itu selalu ramai. Atau sambil menunggu anak pulang sekolah yang masuk siang, apalagi bagi anak prianya selalu mensortir anak gadis yang sekiranya mempunyai paras ayu tidak akan terlewatkan untuk menggodanya. Wajar dimanapun seorang laki-laki kalau melihat wanita cantik pasti akan tergoda. 

Bukan di pinggir sudut desa saja, dipusat desa seperti jembatan kecil di dekat rumah Bapak Sarjono (Mas Jalu) selalu menjadi tempat favorit. Mungkin tempat itu akan sepi bila penghuni desa lagi sibuk semua. dari mulai pagi, siang, sore hingga malam tempat itu selalu ramai oleh candaan anak kecil hingga orang dewasa. Karena memang tempatnya yang strategis juga sangat nyaman untuk sekedar nongkrong. Sampai sekarangpun tempat itu masih menjadi tempat favorit para remaja.. 
Jalan perempatan pusat desa Bulupayung
Begitulah desaku desa yang sangat kurindukan dimanapun dan kapanpun saya berada, Saya selalu berusaha mengingat dan melihatnya jangan sampai hilang dari ingatanku, paling tidak minimal setahun sekali.
Begitulah keindahan desaku yang luar biasa buat saya...