Kamis, 22 Oktober 2015

Kesenian Tari Kuda Kepang Desa Mangunharjo

penampilan Barong dalam tari kuda Kepang
Desa Mangunharjo Kebumen merupakan desa yang tergolong makmur dan tentram, masyarakatnya yang mempunyai sifat gotong royong adalah modal utama untuk membangun. Sebagai bagian wilayah pulau Jawa, Mangunharjo tidak bisa terlepas dari budaya Jawa, seperti tari kuda lumping. Tari ini biasa disebut juga dengan jaran kepang atau jathilan.

Kuda lumping adalah tarian tradisional jawa yang menampilkan sekompok prajurit yang tengah menunggang kuda. Tarian ini menggunakan kuda-kudaan yang terbuat dari kulit kerbau atau kulit sapi yang telah dikeringkan (disamak) dan ada juga yang terbuat dari anyaman bambu yang kemudian diberi motif atau hiasan dan direka seperti kuda. Selain itu kuda lumping juga identik dengan hal-hal magis. 

Tarian kuda lumping menampilkan adegan prajurit berkuda, namun dalam penampilannya terdapat juga atraksi kesurupan, kekebalan, dan kekuatan magis, seperti atraksi memakan beling dan kekebalan tubuh terhadap deraan pecut. Kuda tiruan yang digunakan dalam tarian kuda lumping dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang di gelung atau di kepang, sehingga masyarakat jawa menyebutnya sebagai jaran kepang. 

Tari Kuda Kepang dengan tarian baronganya
Tarian ini biasanya disuguhkan untuk menghibur tamu pada saat hajatan atau acara syukuran sedekah bumi. di desa Mangunharjo terdapat kelompok kesenian tari kuda lumping yang para anggotanya dari anak-anak muda desa setempat. Dan mereka selalu tampil ketika salah satu warga mengadakan hajatan atau syukuran.


AsaL Mula Nama Desa Bulupayung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar