Sabtu, 13 Agustus 2011

Waduk Wadaslintang


Bendungan kokoh Waduk Wadaslintang

Terletak di Desa Sumber Rejo Kecamatan Wadaslintang masuk Kabupaten Wonosobo dan di kecamatan Padureso yang masuk Kabupaten Kebumen. Air waduk yang menggenangi lebih banyak masuk wilayah Wonosobo karena sungai utama yang di bendung adalah sungai Bedegolan, sedang kali Gede sebagai sumber air utamanya dengan beberapa anak sungai kecil lainya.
Sedangkan sekitar 113 hektar termasuk kantor dan lokasi bendungan , PLTA beserta dua saluran induk masuk wilayah Kebumen. Objek wisata waduk Wadaslintang lebih banyak dikelola oleh dinas lingkungan hidup kabupaten Kebumen tetapi buka berarti Pemda Kabupeten Wonosobo tidak punya hak kelola, mereka berbagi pengelolaan setiap tahunya biar Adil...

Panorama Waduk dengan paduan bukit hijau
Dalam proses pembuatan Waduk Wadaslintang cukup lama, sekitar 7 tahun. Arealnya di lembah yang cukup curam tapi pemandangannya mengasyikkan. Tanah yang diperlukan untuk kawasan waduk tersebut mencapai 2.626 ha. Sehingga pada awal pembangunannya harus memindahkan sekitar 7.000 penduduk di perbatasan Kabupaten Kebumen-Wonosobo di eks Karesidenan Kedu. Genangan airnya mencakup sembilan desa, Whoo….sepantasnyalah warga dua Kabupaten tersebut berterimakasih kepada penduduk yang rela rumahnya di genangi.
Waduk Wadaslintang dilaksanakan oleh kontraktor Hydro Resource Coorporation Filipina, bekerja sama dengan PT Brantas Abipraya. Mulai dikerjakan tahun 1982, dan diresmikan oleh Presiden Soeharto awal tahun 1988. Diproyeksikan mampu berusia sampai sekitar 200 tahun. Waduk Wadaslintang termasuk cukup dalam. Tinggi bendungan 116 m lebar 10 m dan panjang 650 m, berisi air maksimal 443 juta M3.

Sungai penyuplay waduk dan baik juga untuk arum jeram
Waduk ini terletak di daerah perbukitan yang masuk dalam wilayah gugusan pegunungan serayu, dengan dikelilingi beberapa bukit yang menjulang tinggi. Wajar bila tempat ini memiliki udara yang sejuk. Bukit-bukit yang berjejer melengkapi pesona panorama Waduk Wadaslintang. Sungai Pejengkolan melengkapi daya tarik pengunjung dengan aliran air cukup bagus. Di bagian bawah kini dibangun Bendungan Pejengkolan. Debit airnya sepanjang tahun tetap, karena bisa diatur dari pintu turbin PLTA. Sehingga sangat cocok untuk olah raga petualang seperti arung jeram. Aliran arusnya menghasilkan perpaduan jeram yang memutih kebiru-biruan dengan batu-batu besar, serta alam pedesaan sekitarnya yang menghijau. Pokoknya tidak kalah dengan pesona Green Canyon di Ciamis Jawa Barat.

Bila ingin sekedar berkeliling Waduk tersedia perahu kecil
Waduk Wadaslintang sangat bermanfaat untuk kemakmuran dua Kabupaten yaitu Kebumen dan Wonosobo selain sebagai tempat wisata juga menghasilkan tenaga Listrik. Tenaga yang dihasilkan 16 MW. sedang transmisi jaringan lebih kurang 30 km. Masalah erosi tak begitu menjadi ancaman, lantaran sekitar waduk merupakan tanah pegunungan yang menghijau. Belum lagi hasil ikan, karena di sana juga dimanfaatkan untuk budidaya ikan.
Dari segi pertanian sangat bermanfaat terutama untuk Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Purworejo. Sebab, waduk tersebut mampu mensuplai kebutuhan irigasi bagi areal persawahan seluas 30.345 hektar sepanjang tahun. Dampak lansung mampu memberikan tambahan hasil sekitar 210.000 ton beras setahun. Kabupaten Kebumen dan Purworejo, mampu menjadi salah satu lumbung padinya Jawa Tengah. Kebumen dengan dukungan irigasi Waduk Wadaslintang dan Sempor, mampu surplus beras 150 ribu ton per tahun. Sedangkan Purworejo mampu surplus beras 110.000 ton per tahun. Pola tanamannya dua kali padi dan sekali palawija. 

Tempat yang indah untuk bersantai
Bila anda yang mau berkunjung ke tempat ini jangan kuatir, sarana angkutan cukup mudah. Sebab, jalur Kebumen-Wonosobo lewat Wadaslintang dilayani angkutan umum jenis minibus. Dengan jalan yang berkelok berpanorama indah tidak kalah dengan di Puncak Bogor maupun Brastagi di Sumatera Utara, cukup menjadi daya pikat tersendiri.
Perpaduan panorama yang serasi
Dari Kota Prembun di Kebumen hanya sekitar 8 km ke utara. Jalannya beraspal hotmix dan tersedia angkutan umum. Sekitar kawasan genangan waduk dan objek wisatanya banyak dilindungi pepohonan rindang. Karena merupakan kawasan hutan pinus dan hutan milik perhutani, serta sebagian tanah dan permukiman penduduk. Kalau tidak percaya silahkan datang ke obyek wisata Waduk Wadaslintang….


Tidak ada komentar:

Posting Komentar