Minggu, 11 Juli 2010

Lanting Makanan Asli Kebumen


Lanting adalah makanan renyah asli dari Kabupaten Kebumen, terbuat dari singkong, rasanya gurih dan renyah. Bentuk lingkaran, ada juga yang seperti angka delapan. Kalo penasaran, cobain lanting asli dari Kebumen, bisa dibeli di toko-toko di sepanjang kota Kebumen.

Lanting hanyalah salah satu produk yang dihasilkan oleh suatu budaya. Budaya yang berlaku di Kebumen, dimana singkong sebagai bahan bakunya, banyak dihasilkan oleh Kebumen. Kesenangan makan cemilan, mendorong orang Kebumen untuk berupaya dan mengerahkan kreatifitasnya untuk membuat sesuatu yang beda dalam pengolahan singkong.

Bentuk lanting yang menyerupai angka delapan seakan memberi kesan kuat, bahwa Kebumen adalah daerah dimana masyarakatnya sebagai penganut kuat agama Islam. Angka delapan sebagai lambang kesempurnaan dalam mindstream pemikiran seakan tidak bisa lepas dari lanting. Perintah dzikir secara terus menerus sepanjang waktu seakan mengilhami sang inspirator lanting. Dengan memakan lanting seakan Anda diajak tetap berdzikir, mengingat Yang Maha Sempurna.

Keyakinan kuat dan semangat kereligiusan orang Kebumen, seakan membuat orang Kebumen tidak rela waktunya terbuang sia-sia saat makan. Itulah kesan yang dibawa dari sebuah desain cerdas dari bentuk angka delapan. Bentuk itu seakan berkata “beginilah orang kebumen”. Kebumen pantas mempunyai nilai 8.

Lidah tidak bertulang dan tidak pernah puas ingin merasakan rasa yang menggoda. Terdorong keinginan untuk ngemil dan perut yang mengharap untuk diisi seakan menjadi obat bius tersendiri untuk menikmati lanting. Kesan gurih dan garing di lidah makin menggoda untuk mencoba.

Lanting, panganan berupa camilan khas Kebumen dengan penuh kesederhanaan yang tetap elegan dan tidak desani. Desain apik lanting yang garing dan tidak belepotan menghilangkan kesan jorok dan kumuhnya makanan orang daerah. Lanting seakan memprotes keras bahwa makanan orang daerah itu kotor, jorok, tidak higienis, dan ketinggalan jaman. Lanting menepis anggapan masyarakat yang selama ini menganggap bahwa makanan daerah berbahaya bagi kesehatan. Bahan baku dan komposisi bahan yang alami, Lanting mengajak hidup sehat dan back to nature. Dengan segala keadaan lanting maka lanting pantas dinikmati siapa saja, kapan saja dan dimana saja.

Harga yang terjangkau untuk semua kalangan membuat lanting pantas untuk diperkenalkan dan menjadi camilan favorit masyarakat. Bahan baku yang dihasilkan oleh daerah sendiri, mampu menekan biaya produksi semaksimal mungkin. Pengolahan singkong menjadi lanting menepis bahwa singkong adalah makanan orang miskin.

Dengan adanya lanting, menggugah bahwa singkong juga komuditas pertanian yang layak untuk dibudidayakan. Dengan adanya lanting maka harga singkong akan terdongkrak naik, sehingga kesejahteraan petani meningkat. Petani dengan lahan keringpun tetap mampu bersaing dan mampu hidup layak dengan menanam singkon

Dan makanan ini banyak dijual di sepanjang jalan di pasar di seantero kabupaten Kebumen...Yang suka pulang kampung ke Bulupayung jangan lupa singgah ke Desa Meles untuk membelinya karena disinilah Lanting banyak di produksi. Dan silahkan bagi anda yang suka jalan-jalan mampir ke kota kebumen dan sekitarnya untuk membeli lanting sebegai ole-olenya....

2 komentar: