“BULUPAYUNG“ kata yang aneh bagi orang yang pertama mendengarnya, dan banyak nama Bulupayung di berbagai daerah di Indonesia, tapi Bulupayung yang ini adalah Bulupayung nama sebuah desa kecil di sebelah baratdaya kota Kebumen Jawa Tengah tepatnya masuk wilayah Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Adimulyo. Desa yang berpanorama indah di apit oleh pegunungan.. Sebelah utara nampak indah berjejer bukit membentuk gugusan pegunungan serayu, di sebelah barat pegunungan kapur. Melengkapi keindahan Bulupayung, bila fajar datang matahari muncul di ikuti gunung merapi dan merbabu dari gugusan pegunungan menoreh di sebelah timur, tidak mau ketinggalan kemegahan Gunung Slamet nampak di sisi barat.
Kondisi dan suasana desa ini lajimnya desa-desa di Indonesia, jalan masih tanah dengan di lapisi pasir atau kerikil kecil untuk menahan becek ketika musim hujan, dengan di hiasi tumbuhan hijau sebagai pagar hidup. Tapi ada yang istimewa di desa ini yaitu adanya jalan yang cukup baik beraspal yang menghubungkan dengan wilayah lain terutama jalan menuju kota Karanganyar yang merupakan jalur jalan lintas selatan pulo jawa. Jalan tersebut di bangun oleh salah satu penduduk asli Bulupayung yang sukses di perantauan.
sebagian penduduk desa lain beranggapan warga Bulupayung mempunyai tradis kesuksesan hidup di peratauan. dan masih menurut crita penduduk desa sekitar bahwa Bulupayung merupakan desa yang sedikit angker / keramat, dengan di tandainya bangunan makam kuno di sisi utara desa mulai dari timur, tengah hingga ke barat desa, itu terbukti setiap orang di luar desa bulupayung yang melintas akan mendapat sedikit gangguan. Itu hanya cerita boleh percaya boleh tidak yang penting jangan menimbulkan Syirik….
Penduduk desa Bulupayung yang mayoritas bertani dengan komoditas utamanya Padi dengan di bantu aliran dari irigasi Sempor dan Wadaslintang, cukup membuat penduduk untuk hidup nyaman. Bukan berarti yang bekerja di pemerintahan tidak ada, kaloupun ada kebanyakan sebagai pengajar / Guru itupun sangat sedikit dan yang lainya terbagi merata sebagai pegawa kantoran, dan itupun sudah paripurna / pensiunan.
Para pemuda desa Bulupayung sebagaimana umumnya daerah lain selepas sekolah biasanya akan merantau ke daerah lain (perkotaan) ada yang melanjutkan sekolah atau dengan tujuan mencari pekerjaan. Maka tidak heran desa ini jarang sekali di jumpai pemuda usia produktif. Desa ini akan sedikit marak apabila datang Hari Raya Lebaran seperti di daerah lain Desa Bulupayung juga mempunyai tradisi yang sama. Yaitu tradisi mudik/pulang kampung bagi yang merantau ke daerah lain. Maka akan terasa banget nuansa keakraban antar warga yang begita lama tidak berjumpa. Maka di bentuklah suatu perkumpulan "Paguyuban Bulupayung & Duduhan" (silahkan baca blognya).
Itulah sedikit gambaran tentang desaku yang ku cintai tempat aku di lahirkan dan masa kecilku yang penuh kisah....
Asal Mula Nama Desa Bulupayung
Paguyuban Bulupayung & Duduhan
Makam P. Trenggono dan Nyai Maduretno di Desa Bulupayung
salam kenal
BalasHapussaya bukan lahir di bulupayung..
ibu saya dan kakek saya berasal dari desa itu
wasalam
indradi
Salam kenal,
BalasHapusOrang tua saya di desa meles karanganyar. Jauh gak dari situ?
Salam kenal kembali, Desa Meles dan Bulupayung dekat sekali hanya di pisahkan dengan hamparan sawah, Ibu saya juga berasal dari desa Meles
BalasHapusSaya merupakan salah satu keturunan dari Leluhur di Desa Bulu Payung, Eyang saya Alm. Atmosardjono... jalan Desa yg menghubungkan ke jalan yg ke arah pasar karang anyar itu dibangun oleh salah satu Anak Eyang Atmo, hampir tiap tahun saya Ziarah ke Makam Eyang saya dan Eyang² Leluhur lain.
BalasHapusSalam,
dari JKT
Salam hormat kagem keluarga bulupayung 🙏 Mbah saya & BPK sy asli warga Bulupayung dan di makamkan di Bulupayung semua termasuk kakak perempuan saya.Tiap tahun sy berusaha ziarah kesana.
BalasHapus