Kegiatan kerja bakti di desa Bulupayung |
Orang-orang sering mengatakan masyarakat Desa punya banyak permasalahan terutama kemiskinan. Hampir semua data dan laporan menuliskan, angka keluarga miskin mencapai 75 % dari jumlah keluarga yang ada. Padahal kalau dilihat dari realita di lapangan, sebenarnya angka yang dilaporkan itu terlalu jauh dari kenyataan. Mungkin karena pengaruh penentuan kriteria tingkat kesejahteraan oleh berbagai dinas/instansi dalam memberikan paket bantuan sehingga menyebabkan banyak orang yang menyatakan dirinya miskin.
Sebenarnya masyarakat desa itu memiliki banyak potensi seperti tersedianya lahan pertanian, ternak dan hasil bumi atau hasil laut yang melimpah.. Apabila dimanfaatkan dengan baik, tentu potensi desa ini akan dapat memperbaiki ekonomi mereka.
Memang ada beberapa kelemahan yang tidak dapat kita pungkiri. Misalnya pola konsumtif yang cukup tinggi, serta lebih mengedepankan hal-hal yang praktis saja tetapi itu tidak bisa jadi acuan. Ini bisa terjadi karena sudah terlalu terbiasa dengan berbagai bantuan dari proyek pemerintah maupun dari pihak lain.
Untuk membangun wilayah mereka agar tidak selalu ketegantungan dengan pihak lain sangat diperlukan proses membangun daya kritis mereka. Selain mengetahui apa yang jadi kelemahan, mereka juga perlu disadarkan bahwa mereka memiliki kekuatan. Kekuatan dalam diri mereka maupun yang berada disekitar mereka. Mereka memiliki lahan pekarangan. Ini dapat mereka manfaatkan dengan tanaman sayuran baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk dijual. Begitu juga dengan ternak. Mereka bisa gunakan untuk pengolahan lahan, maupun sebagai bahan pembuatan pupuk organik..
Cara yang dilakukan adalah melibatkan mereka dalam proses monitoring dan evaluasi karena ini menjadi bagian penting untuk memperbaiki pelaksanaan kegiatan. Pendekatan yang dilakukan lagi adalah pendekatan pada keberhasilan yang sudah ada, bukan pada pendekatan masalah sehingga dapat diketahui kekuatan yang dimiliki oleh masyarakat yang bisa mendukung kearah pemanfaatan potensi yang ada. Kekuatan yang dibangun dari masyarakat akan terus dijaga dan ini akan mendorong lahirnya satu komitmen untuk berubah mencapai kemajuan, mengatasi ketidakberdayaan, mengejar keterbelakangan dan melawan ketidakadilan.
Desa Bulupayung terus membangun |
Jika kondisi tersebut dapat diwujudkan, maka hampir semua rumah tangga tidak ada lagi yang kekurangan pangan. Mereka dapat memperolehnya dari produksi pemanfaatan lahan pertanian maupun membeli dari perolehan usaha sampingannya, sehingga kebutuhan gizi anak dapat dipenuhi. Mereka pun dapat menggunakan layanan kesehatan untuk mengobati anak-anak mereka jika sakit. Mimpi “mewujudkan kehidupan anak Indonesia yang lebih baik” benar-benar menjadi satu kebanggaan tersendiri.
Selanjutnya kita tidak akan berhenti pada pemenuhan kebutuhan, tetapi kita akan berbicara pada jangka waktu yang panjang. Jika suatu masyarakat sudah sejahtera maka sifatnya akan menggenerasi sehingga tidak ada lagi istilah miskin karena keturunan karena hal itu sudah dikubur dalam-dalam. Inovasi dan pikiran-pikiran kritis akan jadi bagian dari kehidupan mereka.
Untuk mengarahkan masyarakat desa pada “perubahan” jelas diperlukan komitmen berbagai pihak yang merasa prihatin dengan masyarakat desa., agar beberapa proses pemberdayaan betul-betul dilakukan. Jangan malah sebaliknya membuat mereka tidak berdaya dan masyarakat ditipu. Transparansi dan menanamkan nilai-nilai kejujuran serta keadilan menjadi hal penting untuk ditempatkan pada posisi yang paling tinggi. Ini pun akan menjadi teropong yang akan mengarahkan jalannya kegiatan menjadi lebih baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar