Tanaman Kacang Hijau |
Bertani kacang hijau biasa dilakukan setiap memasuki musim kemarau,
karena tanaman kacang hijau dan kedelai tidak perlu membutuhkan banyak air dan perawatan yang
khusus. Karena tidak perlu harus menyiram, tetapi tanaman jenis ini tetap
tumbuh baik.
Dari bertani kacang hijau para petani di desa Bulupayung bisa mendapatkan
untung agak lumayan. Selain harganya cukup tinggi,
juga cara menanam dan pemeliharannya yang relatif mudah. Begitu usai panen kedua atau panen ketiga di sawah tadah hujan, petani bisa langsung menebarkan biji kacang tentunya biji unggulan ke sawah yang mulai mengering atau apabila tanah sawah sudah agak mengeras dengan cara di lobangi dengan kayu dan biji kacang di taruhnya, diamkan beberapa pekan, biji kacang sudah mulai tumbuh, agar tanaman tumbuh subur bisa di tambahkan pupuk seperti memupuk tanaman padi, kemudian diamkan sampai tanaman berbuah. Setelah buah kacang hijau sudah mulai agak mengering (kehitaman) barulah bisa di panen.
Indahnya Bertani |
Penanaman kacang hijau ini tak butuh banyak air. Tak butuh
pemeliharaan layaknya tanaman lain. Dibiarkan pun bisa tumbuh subur dan
berbuah. Dari tanaman tersebut bisa dipanen hingga tiga kali panen hampir
semua petani di desa Bulupayung setiap tahun usai tanaman padi, langsung
menanami lahannya dengan tanaman kacang hijau.
Kalau tanaman Kedelai kurang diminati petani, karena hamanya
selalu ada, ulat juga banyak. Sedangkan kacang hijau jarang atau bahkan tidak pernah ada
serangan ulat bulu ataupun ulat. Panen juga bisa dilakukan hingga dua
atau tiga kali panen.
Indahnya Bertani...
Indahnya Bertani...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar