Wilayah
Kabupaten Kebumen tidak terlalu banyak di temukan sungai yang sangat panjang
besar. Satu-satunya Sungai yang terkenal di wilayah ini hanyalah sungai Luk Ulo
yang terletak di sebelah barat Kota Kebumen. Sebetulnya terlalu istimewa kalau
di sebut sungai karena terlalu kecil, disebut Kali terlalu besar, terus enaknya
disebut apa yah?. Biar agak keren dan mudah di cari di Google sebut Sungai aja.
Dan lagi, melihat lebarnya memang lebih tepat di sebut Sungai.
Sungai Luk Ulo di liat dari ketinggian |
Keistimewaan
lain dari sungai Luk Ulo adalah sungai ini pernah menjadi batas wilayah
kekuasaan antara Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Pajajaran. Pada waktu itu wilayah
barat sungai Luk Ulo masuk kekuasaan Kadipaten Pasir Luhur yang berpusat di
sekitar Purwokerto dan masuk daerah Kerajaan Pajajaran yang berpusat di Bogor.
Wilayah timur Sungai Luk Ulo adalah daerah kekuasaan Kerajaan Majapahit dengan
patihnya yang terkenal Gajah Mada.
Sejak jaman Mataram, Kebumen dikenal sebagai daerah lumbung padi, meski saat ini masih ada warga miskin. Swasembada beras layaknya sudah bisa terpenuhi. Tengoklah daerah lumbung padi di sepanjang wilayah Urut Sewu. Dengan adanya dua waduk sebagai penyuplay air ke persawahan yaitu waduk Wadaslintang di bagian timur dan waduk Sempor di bagian barat seharusnya Kebumen masih menjadi andalan penghasil Beras.
Sungai
Luk Ulo sekaligus menjadi saluran irigasi yang mengaliri ribuan hektare
persawahan penduduk. Ia pun menjadi pusat penelitian geologi (Karangsambung),
home industri dari kerajinan bambu (misal sangkar burung, kurungan ayam, bangku
panjang), dinding / atap rumah, pagar, anyaman, hingga , rumah bambu. Sunduk
sate, bahan pembuat keramba (budi daya ikan) dan lampion pun terbuat dari
bambu.
Sungai
Luk Ulo, selain mengandung pasir berlimpah, dulu juga dikenal sebagai sungai
yang ada emasnya. Hingga 1960-an masih banyak pendulang-pendulang emas yang
mencoba mencari peruntungannya di sini. Adanya kandungan emas di Sungai Luk Ulo
sebenarnya wajar saja, mengingat di bagian hulunya, sungai ini menerobos satuan
batuan sedimen tua yang dinamakan formasi Totogan dan formasi Waturanda di
Pegunungan Karangsambung, dua formasi yang banyak mengandung batuan-batuan beku
vulkanik terobosan, dimana batuan jenis ini dikenal sebagai lokasi mineralisasi
yang ekonomis dengan mengandung urat emas, perak maupun besi. Belum ada kajian
tentang potensi emas di sini, namun bisa dikatakan, secara kasar tidak ekonomis
untuk ditambang. Andaikata ekonomis, dengan status Karangsambung dan sekitarnya
sebagai Taman Nasional Geologi, maka penambangan menjadi hal yang terlarang
untuk di lakukan.
Kegiatan penambangan pasirdi Sungai Luk Ulo |
Mengingat
betapa penting sungai tersebut, serta makin banyaknya identitas daerah yang
hilang, mengapa pemerintah daerah tidak menjadikan Luk Ulo sebagai identitas
Kebumen? Dari segala jurusan, barat maupun timur, semua kendaraan pasti
melewati jembatan di atas Kali Luk Ulo. Dengan demikian, Luk Ulo merupakan
sungai yang sangat berguna sebagai sumber kemakmuran tirta kencana, seperti
halnya Serayu, Musi, dan Bengawan Solo.
Jembatan Tembono menjadi bukti sejarah bangunan tua yang patut dicontoh untuk masa kini, supaya proyek jembatan yang ada di Kebumen bisa setangguh dan sekokoh jembatan itu.
Sungguh tepat kalau orang-orang bilang Luk Ulo ya Kebumen. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika Pemerintah Kabupaten Kebumen memiliki gagasan lebih kuat tentang identitas baru daerahnya.