Jumat, 16 September 2011

Gua Petruk Kebumen



Bila anda meyukai wayang kulit pasti tidak aneh dengan nama tokoh ponokawan anak Ki Semar yaitu Petruk, dalam tokoh tersebut petruk di gambarkan mempunyai tubuh tinggi dengan perut sedikit buncit dengan hidung dan dagu panjang dan rambut di kuncung ke atas. Dalam cerita pewayangan Petruk ini mempunyai banyak akal Dia anak dari lelembut bernama Banaspati yang kemudian diambil anak oleh Ki Semar. 
Di Kabupaten Kebumen tepatnya di Dukuh Mandayana Desa Candirenggo Kecamatan Ayah sekitar 4,5 km dari Jatijajar menuju ke arah selatan terdapat obyek wisata yang di namai persis dengan ponokawan tersebut yaitu Goa Petruk. 
Menurut catatan Doktor Koo, seorang pakar Goa dari luar negeri mengatakan, bahwa Goa Petruk ini merupakan Goa terindah di seantero Nusantara, “masa sih.., lah..ko bisa ?” makanya Doktor Koo ini meminta agar Goa tersebut tetap dijaga kealamiannnya. Bahkan, untuk diterangi dengan listrik, juga tak diperkenankan. wualah tambah meddeni ...... (tambah menakutkan).



Kalau pernah masuk ke dalam Goa ini mungkin anda sepakat dengan saya bahwa pemandangan di dalamnya sangat luar biasa menajubkan, dalam Goa tersebut sebetulnya terbagi menjadi tiga bagian yaitu ; Yang pertama atau di lantai I hanya terdapat kelelawar yang berterbangan ke sana kemari dan bau kurang sedap. Sangat wajar karena tempatnya memang nyaman buat binatang ini.

Bagian kedua dalam lokasi tersebut diberi nama Goa Semar. Dalam Goa inilah kita akan disuguhi dengan pemandangan dari bebatuan yang cukup indah dan mempesona. Bahkan ada yang mengatakan, masuk Goa Petruk laksana melihat alam yang tiada taranya karena terdapat batu stalaktit dan stalagmit yang mempesona dan menyerupai berbagai bentuk.

Sedang bagian goa yang terakhir, disebut Goa Petruk, karena dalam Goa tersebutlah sebetulnya terdapat batu yang mempunyai ujud seperti hidungnya Petruk. Sayang, karena ulah Belanda yang waktu itu melakukan penambangan phosfat, hidung Petruk yang merupakan Logo dari Goa tersebut putus dan kini sudah tak kelihatan lagi, mungkin di bawa ke Belanda buat hiasan istana Belanda wajar di sana kan tidak ada Petruk...

Bukan si Petruk aja yang mempunyai lekuk tubuk molek dengan hidung mancungnya seperti gadis yang berusia duapuluh tahunan tetapi kembaranya si Goa Petrukpun tidak kalah moleknya, dengan panoramanya yang cukup indah. Untuk itu tidak heran apabila wisatawan memerlukan waktu berjam-jam berada di Goa Petruk ini hanya untuk menggelengkan kepalanya karena takjub, bukan karena pegel..

Orang telah banyak mendengar Goa Petruk, tetapi masih sedikit yang singgah. Barang kali, memang karena untuk masuk ke Goa ini diperlukan persiapan yang cukup. Lagi pula, percuma kalau datang tidak berani masuk ke dalamnya, Cuma ngintip doang dari mulut Goa makanya tidak menemukan panorama yang luar biasa yang terdapat di dalamnya. Kalau gitu anda harus percaya apa yang saya omongin ini...
 
Memang di dalam Goa yang mungkin terlihat cukup menakutkan, karena tak ada pijaran atau nyala lampu seperti di Goa Jatijajar, atau Goa lain yang ada di Indonesia. Namun pengunjung jangan khawatir, di sini tersedia Guide atau pemandu yang selalu siap mengantar disertai dengan peralatan lampu yang memadai.


 
Bila anda punya nyali untuk masuk ke dalam Goa Petruk anda akan menemukan pemandangan yang sangat luar biasa indahnya, karena menurut Doktor Koo tadi, Goa ini termasuk salah satu Goa terindah di Nusantara. Begitu memasuki mulut goa, apalagi kalau masuk di Goa Semar yang dalam pewayangan dikenal banyak senyum ini, memang goa ini mengajak kita untuk senyum  dan mengagumi. Makanya pemerintah kabupaten Kebumen memberinya nama Goa Semar. Sebab, di goa tersebut orang akan tersenyum atau mungkin geli tapi asik, melihat stalagtit dan stalagmit yang aneh-aneh...tapi awas jangan berfikiran jorok.

Batuan yang paling ujung di sini adalah batu yang diberi nama Batu Payudara, atau orang menyebutnya sebagai batu susu. Hi..hi..hi..... sedikit porno tetapi kenyataanya memang seperti itu bukan sekedar mencari popularitasnya saja. Batuan stalagtit ini memang berbentuk seperti putik-putik seorang wanita yang mempesona. Stalagtit ini bukan satu dua, tetapi jumlahnya puluhan, sehingga orang sampai di ujung Goa Semar (goa kedua). Masih belum percaya ?
Selain itu juga ada bentuk batu yang menyerupai berbagi macam bentuk seperti batuan yang mirip sekali sebuah dasi, tak aneh bila ada yang menyebutnya sebagai Batu Berdasi. Selain berbentuk mirip dasi, nampak seperti goresan lukisan seorang pelukis yang cukup ternama. Bahkan, mirip ada warna di sana-sini yang membuat keindahan stalagmit batu berdasi ini, nampak sebuah lukisan yang cukup berbobot, sepertinya bekas sebuah sapuan kuas yang begitu rapinya.

Selain itu juga ada batuaan Stalagmit yang menyerupai bentuk Gajah. Tentu saja, Gajah di sini tidak liar. Gajah di sini bahkan terlihat nampak indah dan mempesona. Sepertinya, kita memasuki sebuah Kebun Binatang yang khusus terbuat dari batu hanya untuk hewan Gajah.

Memang kurang lengkap kalau tidak melihat hidungnya si Petruk di sini, tapi apa boleh buat hidung petruk sudah di rusak sama si meneer Belanda, karena mungkin hidung mereka tidak boleh di saingi sama si Petruk..Tapi kita masih bisa menyaksikan batuan stalagmit yang mirip Ki Lurah Semar dalam cerita pewayangan. Semar yang sebetulnya merupakan perwujudan dari Dewa yang mengejo wantah ini terlihat begitu menawan. Kenapa bukan di namai Goa Semar yah...atau mungkin Goa Susu aja biar sedikit menjual ?.


Semakin kita masuk ke dalam Goa Petruk ini, kita semakin penasaran dengan batuan yang begitu indah. Sebab, di sini terdapat pula batuan yang mirip tempat tidur, atau pelaminan seorang pengantin baru. Ada lagi batu yang menyerupai sebuah lumbung padi, sehingga batuan tersebut diberi nama batu lumbung.

Ada bentuk batu yang sangat seram di Goa Petruk ini, kita melihat sebuah batu yang mirip sekali dengan sebuah mayat yang tergeletak. Bukan hanya bentuknya, tetapi warna dari batu tersebut  tampak putih seperti layaknya kain kafan yang membungkus sebuah mayat yang siap untuk dimakamkan. Hi..hi..hi...Tetapi itu hanya bebatuan tidak perlu ditakuti.

Bukan Goa Petruk, kalau tidak menyimpan sejumlah bebatuan yang beraneka ragam bentuk yang begitu menawan, indah dan membuat orang yang melihatnya berdecak-decak kekaguman. Bahkan, membuat orang enggan keluar dari goa tersebut. Bukan tanpa alasan, karena dalam goa ini juga dapat terlihat adanya sejumlah sendang dan air terjun yang bahkan airnya mirip busa.

 
Sambil berkeliling di dalam goa kita di sajikan irama musik dari air yang berjatuhan dari langit goa, begitu banyaknya air yang menetes sehingga membentuk alunan musik yang romantis wah... pas banget bagi pengunjung yang datang sama pasanganya makin enjoy aja...tapi awas jangan datang sama selingkuhanya nanti bisa kualat...

Bila berkunjung ke goa Petruk ini, sebaiknya memakai sepatu dari karet agar tidak tembus air dan hindari memakai sepatu berhak tinggi agar nyaman. Jangan lupa membawa senter yang cukup terang dan topi untuk menghindari benturan. Bila perlu, kita bawa kamera dengan lampu blitz yang baik. Dengan demikian kita bisa menyaksikan keindahan Stalagmit dan Stalaktit Goa Petruk sekaligus diabadikan. Sesampainya di rumah, bisa di critain sama teman, kerabat atau mungkin memajang photo-photo Goa Petruk ini di twitter maupun facebook biar dikira sebagai petualang tangguh hehehee.....selamat mencoba tantangan di GOA PETRUK kabupaten Kebumen..